Perhatian untuk Pekerja Online : Duduk Lama di Depan Komputer

Terlalu lama duduk di depan komputer, membawa konsekuensi tersendiri.

Menjadi pekerja online mau tidak mau harus intens dengan komputer. Meski sudah banyak gadget yang ditawarkan produsen saat ini, yang memungkinkan akses internet lebih bebas, penggunaan laptop ataupun komputer pribadi (PC) tetap kurang afdhol kalau ditinggalkan. Kenyamanan dalam mengetik, layarnya yang lebar, memaksa kita tetap menjadikan PC ataupun laptop sebagai pilihan utama.

Nah, bagi anda yang mempunyai kebiasaan online lama di depan komputer, hati-hati terhadap kebiasaan tersebut. Duduk lama membawa konsekuensi tersendiri bagi kesehatan anda.

Survei di Australia menemukan berbagai penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan yang sering kita lakukan tersebut. Waduh, apa nih? Salah satunya adalah “sindrom kursi”. Penyakit ini lekat hubungannya dengan aktivitas pekerja yang sering  berlama-lama di kursi.

Survei ini melibatkan kurang lebih seribu pekerja di enam departemen pemerintah Australia. Darinya, 85 persen yang menghabiskan lebih dari delapan jam bekerja, mengalami sakit leher. Juga, 75 persen mengeluh nyeri bahu. 70 persen nyeri punggung.

Penelitian lain dilakukan oleh University of Western Australia, menemukan bahwa pekerja yang selama sepuluh tahun bekerja duduk di depan komputer berisiko dua kali lipat terkena kanker usus. Salah satu faktor utamanya adalah karena kurang bergerak dalam jangka waktu lama.

British Chiropractic Association mempunyai data yang menerangkan bahwa duduk lebih dari sepuluh jam sehari di depan komputer tanpa beranjak sama sekali berisiko menyebabkan sakit punggung. Selain itu, duduk lama juga menyebabkan lingkar pinggang  lebih besar dan tingkat kolesterol jahat meninggi. Hal ini bisa terjadi karena mereka gemar makan camilan tanpa banyak bergerak.

Ahli jantung dari University College London mengungkapkan, mareka yang bekerja duduk terus selama 11 jam sehari berisiko terkena penyakit jantung sebesar 67 persen. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa duduk dari pagi hingga senja berisiko mengakibatkan pikun. Penelitian itu mengungkapkan, bahwa karyawan setengah baya yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu, ketrampilan dan ingatannya lebih lemah dibandingkan mereka yang bekerja kurang dari 41 jam seminggu.

Sumber : kompas klasika